“Door…
doooor… door!” tiga tembakkan yang memekkakkan telingan seketika bersarang
di jantung seorang lelaki. Membuatnya terjerembab di lantai pualam yang licin
dan dingin. Dia terhuyung berusaha menopang berat tubuhnya yang kian terasa berat, namun ia tak sanggup, iapun terjatuh dan tak sadarkan diri. Beberapa meter dari
tempat lelaki itu terbaring tibalah segerombol lelaki berseragam lengkap dengan
senjata api ditangan, berlari mengepung lelaki yang terbaring itu. Salah satu
dari mereka maju mendekatinya dan dengan sikap waspada memegang nadinya dan memastikan
dia sudah tewas. Perlahan tangan yang di balut sarung tangan kulit tebal itu
membuka topeng yang menutupi wajah lelaki yang terbaring. Seketika dia
kaget rupanya lelaki yang terbaring itu bukanlah orang yang selama ini di
carinya, lelaki dengan bekas luka sayatan pisau yang dalam di pipi kanannya.
“aaah
sial !! lagi-lagi salah sasaran” rupanya orang yang baru saja di tembaknya
adalah anak buah dari orang yang selama bertahun-tahun di incarnya.
“ambil
ini lalu simpan sebagai barang bukti!” teriak lelaki itu kepada bawahannya
sambil meraih topeng yang dipakai oleh lelaki yang baru saja di bunuhnya dan
menyerahkannya kepada bawahannya. Topeng setengah muka berwarna silver yang kini terbungkus
plastic bening itu lalu di simpan dalam sebuah kotak hitam.
Carlo
sapaan akrab lelaki itu di lingkungan tempat kerjanya, lelaki yang sudah
mengembara melanglang buana ke berbagai Negara ini memang sudah sepuluh tahun
mengincar seorang ketua mafia kelas kakap yang kerap kali meneror penguasa di
negeri tempatnya tinggal. Sudah selama lima tahun carlo diberi tugas
rahasia oleh presiden untuk mencari siapakah orang yang mengaku sebagai ketua
mafia itu yang menerornya dengan surat
berdarah.
Presiden
pun kian lama kian khawatir jika sewaktu-waktu kepemimpinannya akan tumbang
Karena ulah mafia itu. Tidak hanya surat berdarah namun tidak berapa lama ini
terror pun mulai muncul dimana-mana sehingga membuat masyarakat resah, bahkan
beberapa ajudan yang dipercaya presiden banyak yang menjadi korbannya, walaupun
tidak sampai ada korban nyawa tapi tidak sedikit dari korban itu mengalami
trauma yang sangat mendalam bahkan hingga lupa ingatan.
***
Presiden
Frederick sudah hampir setengah abad memimpin negaranya. Berbagai kecaman dan
demonstrasi massa semakin sering bermunculan menuntut agar presiden segera
diturunkan. Namun presiden hanya
menganggapnya sebagai angin lalu karena dengan kekuasaan yang dimilikinya kini
dapat dipastikan posisinya tidak akan tergeser. di awal masa kepemimpinan
Frederick negeri itu tentram bahkan hapir tidak pernah terdengar protes
macam-macam dari masyarakat luas. Namun itu tak berlangsung lama, tigapuluh tahun masa kepemimpinan Frederick mulailah tampak benih-benih kekejaman
dalam kepemimpinannya yang semula tertutup. Guna meraih kekuasaan dan simpati
masyarakat kini mulai tumbuh tak terkendali.
Para
pemuda yang kuat dan gagah dididik militer agar kelak dapat menigkuti alur
kepemimpinan yang direncanakannya. Para pemuda itu tidak hanya di didik secara
fisik namun pola pikir mereka pun di ubah habis-habisan dengan berbagai doktrin
yang di buatnya. Para pemuda itu seolah dilahirkan kembali setelah mengikuti
pendidikan. Mereka seperti robot yang siap di atur dan di suruh ini itu oleh
Frederick. Tidak sedikit dari para pemuda yang setia diangkatnya menjadi
staff Negara yang mengisi Kabinet kepemimpinannya.
Suatu
ketika di pagi hari Frederick bersama kedua ajudan yang paling di percayainya
jack dan rob pergi ke suatu tempat untuk melakukan suatu ritual di suatu tempat di
tengah hutan belantara. Rupanya selama ini frederik tergabung dalam sebuah
sekte keagamaan yang mengatasnamakan perdamaian sebagai landasan utama dari berbagai
hal yang dilakukannya sekalipun dengan melakukan pembunuhan. Pagi itu Frederick mengendap-endap keluar bersama
kedua ajudannya mereka mengenakan jubah merah tua lusuh yang hampir menutupi seluruh tubuhnya agar
tidak mudah di kenali. Mereka bergegas lari ke bagian atap gedung pemerintahan
yang menjulang tinggi. Sesampainya di atas, sebuah helikopter bersama seorang
pilot berbadan tambun dan berwajah garang telah menanti untuk menjeput mereka.
Jack
salah satu ajudannya yang baru beberapa bulan mengabdi padanya di rekrut
Frederick dari sekolah militer yang di bentuk olehnya, sementara Rob adalah
salah seorang mantan anggota badan intelejen internasional. Saat frederick tahu
Rob seorang mantan intelejen professional tanpa pikir panjang frederick
langsung merekrutnya tanpa menghiraukan hal apapun. Selama Rob berkerja untuk
frederick Rob hampir tidak pernah mengecewakan frederick dan itulah keunggulan
Rob yang bisa dengan mudah mengambil simpati frederick.
Tidak
seperti ajudan frederick yang sebelumnya yang secara mental sudah seperti robot
yang bisa diatur sekehendak sehingga dengan mental yang seperti itu sangat mudah
dikelabui lawan. Hampir semua mantan ajudannya kini malah berbalik menentang frederick
dan melarikan diri. Menurut kabar yang beredar para penentang itu banyak yang
begabung dengan kelompok mafia yang kerapkali meresahkan.
***
Di
sebuah apartemen sederhana di lantai 240 troy sedang sibuk mngotak-atik benda
mungil dalam sebuah kotak hitam berukuran sedang, setelah selesai meyimpan
kotak itu dalam sebuah tas ransel hitam. Troy menghempaskan tubuhnya yang lelah
di atas sebuah kasur empuk yang sudah beminggu-minggu di tinggalkannya. Troy
tertidur pulas tanpa ingat untuk menanggalkan lalu mengganti pakaian kerjanya.
dua jam kemudian Troy tersentak kaget mendengar bunyi sebuah pesan darurat dari
ponselnya, Troy pun terbangun dan langsung terduduk di tempat tidurnya begitu
ia mebaca pesan yang sangat singkat dari salah seorang kliennya yang berisi ‘Darurat telah terjadi penculikan di green
hill’ tanpa pikir panjang troy langsung bergegas mengambil semua
perlengkapan kerjanya dan yang terpenting adalah sebuah skate board hitam yang sudah di modifikasi olehnya sebagai alat
transportasi kerjanya, skate board itu
di lengkapi dengan sayap mini yang bisa keluar secara otomatis bila troy menekan
salah satu tobol darurat dari jam tangan yang dikenakannya. Bersama pakaian
kerja yang seringnkali di pakainya yakni sebuah jubah hitam dengan penutup
kepala dan topeng setengah wajah berwarna silver. Troy terbang melui jendela
apartemennya menggunakan skate board nya
. dari kejauhan tampak seorang wanita melihat troy bak siluet hitam yang berkelebat
seperti cahaya.
“prak-prak”
dari kaca atas sebuah gedung tua tampak sesosok pria berjubah hitam itu memecah
keheningan dengan menerobos bongkahan kaca yang besar hinga jatuh dan pecah berkeping-keping bagai
butiran Kristal es yang tajam. Salah seorang lelaki yang berada tepat
dibawahnya berusaha menghindari pecahan kaca yang terjatuh itu namun naas dia
tak sempat menyelamatkan diri hingga dia terkena sayatan tajam kaca di lengan
kanannya hingga bersimbah darah. “dor-dor-dor” suara tembakan bertubi-tubi
mengarah kepada troy, namun troy tidak dengan mudah terkena sasaaran, sekalipun
terkena tembakan tidak akan sampai mengancam nyawanya karena pakaian yang dipakainya
dirancang khusus anti peluru. Beberapa adegan tangkisan tendangan dan pukulan
dari lawan terus mengarah kepada troy namun ia mampu menagkisnya dengan gerakan
yang lihai.
Di
seberang sebuah meja konferensi di ruangan itu seorang wanita paruh baya disekap
dan diikat seluruh tubuhnya di sebuah kursi kayu, troy membuka ikatan yang
melilit wanita yang kini terkulai lemas. Troy segera menggendong wanita itu di
punggungnya lalu berlari menuju skate
boar nya. Di belakang troy para lelaki bertubuh kekar berlari-lari berusaha
mengejar troy yang kini sudah berada di atas kepala mereka dan dapat melarikan
diri dari tempat itu tanpa masalah. Beberapa kilometer jauhnya dari green hill. Troy menurunkan wanita paruh baya yang digendongnya,
wajahnya tampak shock dan rasa takut
yang mendalam terpancar jelas dari wajah wanita itu. Troy berusaha menengangkannya,
setelah tenang barulah troy menanyakan kronologis yang sebenarnya mengapa
wanita itu bisa disekap.
Wanita
itu akhirnya menceritakan kejadian yang sebenarnaya bahwa ia diculik hanya
karena pernah memergoki presiden frederick melakukan suatu ritual aneh di hutan
yang jaraknya tak jauh dari tempat tinggalnya. Para pengikut presiden frederick
ketakutan jika sekte yang mereka miliki diketahui publik. Para pengikut frederick
itu mengaku sebagai pendeta, saat di sekap wanita itu mengaku dipaksa mengikuti
setiap kata-kata yang di ucapkan para pendeta itu dengan sebagian pendeta lain
memegangi kepala dan tangan wanita itu. Namun ia tidak mau mengikuti ucapan
mereka karena ia tahu yang akan mereka lakukan ialah mencuci otaknya agar
melupakan semua ingatannya. Wanita itu bersikeras bahwa jika ia hidup tanpa
ingatan sama saja seperti mati, dan dia lebih melilih
mempetatahankan ingatannya dan mati karena disiksa oleh para pendeta itu.
Saat
kejadian pemergokan wanita itu sedang berjalan menyusuri hutan untuk mencari
anjing peliharaannya yang sejak sore menghilang, namun tiba-tiba dari kejauhan
ia meliahat satu titik yang terang benderang ditengah hutan, ia pun mengikuti
arah cahaya itu dan ternyata di sana sedang berlangsung sebuah ritual aneh. Kursi-kursi
yang melingkari sebuah api unggun yang sangat besar di duduki puluhan pemuda
yang terduduk lesu dengan pandangan yang kosong. Beberapa orang berjubah merah
tua berkelilling dan perlahan membisikkan sesuatu kepada para pemuda itu. Para pemuda
itu seperti terhipnotis oleh perkatasa lelaki berjubah merah itu. Wanita tua
itu mengintip dari balik pohon tidak jauh dari tempat ritual itu berlangsung, namun rupanya dewi fortune sedang tidak berpihak padanya karena salah seorang
dari sekte itu melihatnya lalu mengejarnya dan menyekapnya selama berhari-hari.
Wanita tua itu ketakutan setengah mati karena ia tahu apa yang akan terjadi
padanya jika ia tertangkap.
Dulu
wanita itu memiliki seorang anak laki-laki yang juga menjadi korban kekejaman
frederick, anaknya yang pernah di janjikan akan mendapatkan pendidikan
formal yang layak dengan bergabung menjadi anggota militer pada akhirnya tidak pernah
kembali padanya. Kini anaknya sudah tidak mengenalinya lagi karena otaknya
sudah di cuci dan di doktrin untuk selalu mengabdi kepada frederick. Walupun
anaknya yang bernama jack sudah menjadi ajudan pribadi presiden di negerinya
namun ia tidak pernah bahagia akan hal itu karena kini anaknya sendiri sudah
melupakannya. Tidak hanya wanita itu saja yang harus rela menelan kepahitan
Karena harus ditinggal pergi anak sematawayangnya namun diluar sana puluhan
bahkan ratusan orang juga mengeluhkan hal yang sama. Setelah mengetahui kejadian
yang sebenarnya troy pun mengantarkan wanita paruh baya itu kembali ke
rumahnya.
***
Troy
seorang anak petani miskin di Negara yang dipimpin frederick. Sejak kecil troy
dikenal memiliki ambisi yang tinggi dalam berbagai hal. Ia pandai, kritis dan
selalu ingin mengubah dunia dengan caranya. Sejak kecil troy memang banyak
disukai teman-temannya dari mulai teman wanita yang mengagumi troy karena
ketampanannya, hingga teman pria yang selalu ingin seperti troy. Dengan
kepandaian yang dimilikinya berbagai hal bisa dilaluinya dengan mudah. Meskipun
dia terlahir dari keluarga miskin namun itu tidak menghalanginya untuk selalu
berprestasi dalam berbagai hal. Hingga suatu ketika troy mendapatkan tawaran
untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri dengan gratis Karena kemampuannya
yang lebih di banding teman-temannya yang lain dalam bidang sains dan
teknologi.
Di
negeri seberang troy belajar dengan sungguh-sungguh hingga ia bisa menghasilkan
penemuan-penemuan terbaru di bidangnya saat itu, Beberapa penemuannya mulai di
kenal di kampus tempatnya menuntut ilmu hingga akhirnya banyak dari hasil
penemuannya yang kini telah di patenkan. Namun kesuksesan troy sempat terhambat
karena salah seorang teman seperjuangannya yang saat itu mengkianatinya, carlo
adalah teman troy semasa di bangku kuliah, carlo termasuk mahasiswa yang aktif
di kelas dan hampir tidak pernah absent dalam berprestasi. Sama seperti troy
mereka selalu bersaing dalam berbagai hal. Namun carlo lain dengan troy, carlo
kerap kali mengambil resiko dengan melakukan berbagai cara apapun demi
mendapatkan apa yang dia inginkan. Sekalipun cara itu tidak sepantasnya di
tempuh, bahkan merugikan orang lain.
Suatu
ketika carlo jatuh hati kepada seorang gadis cantik bernama Helena, teman carlo
semasa kuliah, berkali-kali carlo menyatakan cinta kepada Helena berkali-kali
Helena menolak karena alasan yang tidak jelas. Carlo sama seperti Troy ia
seorang pemuda tampan yang banyak di gandrungi wanita namun carlo tidak pernah
menaruh hati kepada wanita lain selain pada Helena. Walupun sepertinya Helena
tidak pernah menaruh hati kepada carlo, dengan semangat membara carlo-terus
berjuang untuk mendapatkan Helena. Dilain kondisi rupanya Helena sudah menaruh
hati kepada troy namun troy tidak mennyadarinya. Hingga di suatu siang di musim
semi yang hangat troy sedang duduk di taman depan kampusnya sambil membaca buku,
tiba-tiba dari kejauhan Helena tampak berjalan terseok-seok dibelakang di tarik
salah seorang sahabatnya dengan wajah yang tersipu. Ia menghampiri troy yang sedang
duduk santai.
“Hello
Troy, ada yang ingin Helena bicarakan denganmu…” sapa Tami sahabat Helena tanpa basa-basi.
“ouh!
Kau mengagetkanku!.. ada apa?” Tanya troy dengan ekspresi kaget.
Helena
seketika mengambil alih pembicaraan diantara ketiganya, sikapnya berubah drastis
dari biasanya, seolah sudah hilang semua rasa malu yang selama ini selalu
Nampak dari dirinya. Helena mengutarakan isi hatiya kepada troy seraya berkata
“troy, sudah sejak lama aku mengagumimu” tanpa ekspresi wajah, Helena menyeret
tangan tami seraya pergi tanpa pamit terlebih dahulu pada troy.
Troy
hanya bisa terdiam menatap kosong kearah buku yang tadi di bacanya, dikepalanya terus terngiang
ucapan Helena yang begitu jujur dan tegas akan perasaannya selama ini. Troy
tidak pernah menyangka bahwa seorang Helena bisa jatuh hati padanya, sementara
temannya sendiri carlo yang troy tahu selama ini menginginkan Helena tidak
kunjung dapat bisa menaklukannya.
Salah
seorang teman troy, Jason yang saat kejadian di taman itu berdiri tidak jauh
dari tempat troy duduk, tidak sengaja mendengar perbincangan mereka dan tanpa
sepengetahuan troy, Jason melaporkan kejadian itu kepada carlo. Seketika itu
carlo marah besar bak air yang meluap carlo pergi mendatangi troy, saat carlo
tiba, troy sedang duduk santai sambil membaca buku di ruang belajarnya, carlo
menerobos masuk tanpa sepatah katapun, ia memukul hidung troy hingga belumuran
darah, tubuh troy tersungkur ke sudut ruang belajarnya, rupanya perlakuan carlo
itu cukup menyulut amarah troy, iapun melawan mengarahkan kepalan tangannya kearah
muka carlo namun tanpa di duga sebelumnya oleh troy, gerakan tubuh carlo lebih
lincah darinya, carlo memukul bagian belakang kepala troy
hingga troy terbujur pingsan, tanpa belas kasih carlo meninggalkan troy yang
tak berdaya.
Beberapa
hari setelah kejadian itu troy menghilang tanpa sebab, troy tidak lagi berada
di tempat tinggalnya. Berhari-hari troy absen dalam perkuliahan,
berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan tidak pernah lagi ada kabar tentang keberadaan
troy. Berbagai berita miring sudah menyebar di kampus, beberapa teman troy
mengatakan pernah melihat troy beberapa minggu setelah kepergiannya yang tanpa
sebab, namun ada sebagian lainnya yang menjadikan kabar kepergian troy sebagai
bahan ejekan dan menganggap troy pengecut hanya karena masalah rebutan wanita
dengan temannya sendiri.
***
Di
belahan bumi lain troy sedang asyik mendengarkan pengarahan dari pimpinan
tempat dia bekerja, daerah yang akan menjadi sasaran selanjutnya adalah
kota venus begitu sepenggal ucapan pimpinan troy. Bagi troy itu bukan
hal yang sulit karena hampir semua tugas yang diberikan pimpinan kepada troy
tidak pernah ada yang gagal. Setiap pagi troy bersama skate board kesayangannya berkerja membagikan berbagai kebutuhan
warga miskin di daerah-daerah konflik. Troy membawa semua bahan makanan dan
barang lainnya hanya dalam sabuah rasel berukuran sedang yang mampu menampung barang
sebanding dengan tiga buah truk besar. Bukan troy namanya jika kehabisan akal
dalam kondisi seperti itu. Dia menciptakan sendiri berbagai benda yang selalu
bisa menunjang pekerjaannya.
Malam
harinya troy mulai menyusun rencana untuk melaksanakan tugas rahasia yang diembankan
pimpinannya kepadanya yakni membuat sebuah ancaman kepada presiden frederick
yang sudah banyak membuat masyarakat yang dipimpinya menderita. Setiba malam, troy menaruh ancaman pembunuhan melaui surat yang ditulis menggunakan darah
yang keamudian di taruhnya di sekitar istana kepresidenan. Untuk mengelabui
para pegawai pemerintahan troy telah menyelundupkan anak buahnya sebagai
seorang mata-mata kedalam istana presiden tanpa sepengetahuan siapapun. Rencana
sudah tersusun rapi troy pun terbang menuju istana, kali ini sasaran troy
langsung ke tempat peritirahatan presiden di lantai tiga istana, troy membuka
jendela menggunakan sebuah alat tanpa menimbulkan suara apapun. Troy berhasil
masuk ke istana tanpa meninggalkan jejak. Perlahan troy mengendap-endap ke
kamar frederick. Dari kejauhan tapak pintu kamarnya tidak tertutup, itu artinya
akan memudahkan rencana troy. Di depan kamar frederick yang gelap gulita
tampaknya tidak ada seorangpun yang berjaga di tempat itu. Troy masuk ke dalam
kamar frederick lalu “plak-plak” sebuah balok kayu menghantan pundak troy
dengan keras sehingga tubuhnya terhuyung, ternyata itu sebuah jebakan untuk
troy karena ternyata seseorang yang wajahnya tak asing lagi bagi troy sudah
siap siaga menghadang troy. Rupanya itu carlo namun carlo tidak mengenali troy
karena wajahnya tertutup topeng setengah wajah berwarna silver. Dengan gerakan
yang cukup gesit carlo mengunci tubuh troy dengan gerakan ikat beladiri yang di
kuasainya.
Carlo
menggerakkan tangannya untuk membuka topeng silver itu namun di saat carlo
lengah troy menangkis tangan carlo yang hampir saja membongkar penyamarannya.
Dengan lihainya troy menotok pundak carlo hingga carlo tak sadarkan diri. Saat
troy berbalik dan hendak pergi, beberapa orang body guard frederick telah menghadangnya di belakang. Seketika itu
terjadi keributan di istana presiden antara troy dengan para body guard. Mereka saling serang
menggunakan senjata api, tiba-tiba tanpa sepengetahuan troy yang sedang sibuk
memindai lawan di hadapannya di belakangnya salah satu body guard memengang dan mengunci tangan dan leher troy dengan
gesit sehingga troy yang sudah tidak lagi bisa berkutik hampir tidak bisa
bernafas. Salah sorang lawannya di depan bergegas bangkit sambil terhuyung lalu
dengan cekatan membuka topeng troy hingga tampaklah wajahnya dengan bekas luka
sayatan pisau yang dalam di pipi kanannya.
“sepertinya
sasaran kita kali ini tepat?!” sambut seorang seorang pria yang baru saja
membuka topeng troy.
“ya
kurasa kali ini kita tidak lagi mengecewakan presiden hahahahaha” tawa lelaki
yang kini memegangi leher troy membahana di ruangan itu.
“Dor-dor!!”
dua tembakan bersarang di kaki kanan kedua orang body guard yang baru saja merayakan kemenangnya. Kedua body guard itu ambruk seketika dan
melepaskan cengkramannya yang baru saja mengikat tubuh troy lalu terduduk lemah menahan rasa sakit di kakinya. Troy bergegas menotok pundak mereka hingga pingsan
lalu mengeluarkan botol kecil berisi cairan hijau dari dalam ranselnya dan
kemudian meminumkan cairan itu ke mulut kedua orang itu. Agar ketika mereka
sadar mereka tidak akan ingat apapun tentang kejadian itu bahkan diri mereka
sendiri.
“Terima
kasih Rob.. “ ucap troy pelahan kepada Rob yang sejak awal menjadi anak buah
troy yang sudah beberapa bulan menjadi mata-mata di istana kepresidenan.
Rob memberi isyarat kepada troy untuk mengikutinya ke sebuah ruangan
tersembunyi di bawah tanah di istana kepresidenan. jalan menuku ruangan yang dimaksud rob sempit dan berkelok-kelok seperti labirin,
saking sulitnya di jangkau bila troy berjalan tanpa panduan rob mungkin dia tidak
akan pernah menemukan ruangan itu. Sesampainya di sana tidak ada hal aneh yang
Nampak, ruangan itu berupa perpustakaan yang cukup luas dan nyaman. Rob
berjalaan ke samping kiri rak buku tertinggi dan menekan semacam kode dalam
sebuah kotak yang menempel di dinding perpustakaan yang kemudian membuka seperti
sebuah gerbang besar. Di dalamnya ada sebuah lorong dan di ujung lorong itu ada
sebuah pintu kecil. Rob dan troy berjalan menuju pintu kecil itu, lalu rob
membuka kuncinya dan dilamnya tidak Nampak sesuatu yang aneh. Ruangan itu tampak
seperti sebuah kamar tidur dengan sebuah kasur kecil yang hanya mampu memuat
satu orang, sebuah lemari, dan sebuah meja kecil. Di samping lemari itu ada
sebuah ruang kecil sepertinya sebuah kamar mandi dan nampaknya di dalamnya ada
seseorang. Tidak berapa lama kemudian orang yang berada di dalam ruang mandi
itu keluar dengan pakaian bepergian yang rapi dan lengkap. Orang itu adalah
presiden frederick yang asli. Sudah bertahun-tahun frederick yang asli
terkurung dalam ruangan sempit itu dan hanya orang-orang tertentu yang diizinkan
untuk menemuinya itupun hanya untuk sekedar memberi makanan dan kebutuhan
pribadinya.
Presiden
frederick terlahir sebagai anak kembar dan kembaran presiden frederick bernama
Ferdinand kini menyamar menjadi dirinya. Ferdinand adalah seorang yang tidak
berperikemanusiaan dia begitu bengis dan tidak sungkan-sungkan melakukan
kekerasan kepada orang yang tidak mau mengikuti aturannya. Kini mereka bertiga
bergegas keluar dengan menyamar mnggunakan jubah merah tua. Rob di tugaskan
membawa presiden frederick yang sebenarnya untuk di ajak ke tampat yang aman
dimarkas mereka. Dan troy akan menghadapi presiden frederick yang palsu
sendiri.
Di aula kepresidenan tampak Ferdinand sedang memimpin rapat kabinet. Di tengah rapat itu troy dengan pakaian lengkapnya menerobos bersama skate board nya. Para pasuka militer dan keamanan bersiap menghadang troy. Troy sudah mempersiapkan segalanya dengan matang untuk hari yang di tunggu-tunggunya ini. Dia mengeluarkan kotak hitam dari dalam ranselnya lalu meleparkannya dari ke bagian atap aula. Seketika benda itu meledak mengeluarkan asap tebal berwarna hitam dan bau tidak sedap. Di saat seperti itu troy memnafaatkannya untuk membawa ferdinand yang sudah terjatuh pingsan karena efek dari asap hitam yang mampu mebius itu.
Di aula kepresidenan tampak Ferdinand sedang memimpin rapat kabinet. Di tengah rapat itu troy dengan pakaian lengkapnya menerobos bersama skate board nya. Para pasuka militer dan keamanan bersiap menghadang troy. Troy sudah mempersiapkan segalanya dengan matang untuk hari yang di tunggu-tunggunya ini. Dia mengeluarkan kotak hitam dari dalam ranselnya lalu meleparkannya dari ke bagian atap aula. Seketika benda itu meledak mengeluarkan asap tebal berwarna hitam dan bau tidak sedap. Di saat seperti itu troy memnafaatkannya untuk membawa ferdinand yang sudah terjatuh pingsan karena efek dari asap hitam yang mampu mebius itu.
Dimarkas, Troy, Rob, Presiden Ferderick, dan Ferdinand sudah berkumpul. Troy menyuntikkan
sebuah cairan berwarna hijau ke tubuh Ferdinand yang masih pingsan agar ketika
dia sadar dia tidak akan mengingat apapun. dan pada Akhirnya Presiden frederick kembali
melanjutkan kepemimpinannya yang sempat tertunda.
0 komentar:
Posting Komentar